Pasti beberapa (hampir semua) dari kalian pernah ngobrol di group chat atau mungkin waktu nongkrong bareng teman pas weekend di cafe atau bar langganan, lalu satu topik muncul ke dalam obrolan,
“Eh, kamu suka dengerin musik apa?”
Lalu kalian jawab, “Nyampur sih, kadang pop, kadang rock, kalo enak ya aku dengerin”. Aku juga pernah jadi salah satu orang yang jawab semacam itu. J-Pop, J-Rock, Anisong, dan lain-lain biasanya jadi jawaban.
Not anymore.
Sekarang aku sudah menemukan genre musik yang bisa dengan percaya diri aku jadikan referensi ke orang-orang di sekitar yang penasaran atau butuh saran lagu buat dimasukin ke playlist mereka:
Hi-NRG
Atau lebih spesifik, Eurobeat.
Now-now, seperti orang pada umumnya, aku juga kenal satu genre musik ini dari mana lagi selain Initial D. Anime yang juga menyeret aku untuk masuk ke dunia Japanese Domestic Market (JDM) yang berangsur-angsur berkembang ke Hypercar dan merubah genre game racing favorit dari arcade ke simcade.
*ahem*
Walaupun berawal dari Initial D, aku berangsur segera cari lagu-lagu lain yang nggak pernah diputar di anime maupun game arcade-nya. Aku mulai kumpulin album SUPER EUROBEAT (SEB) karena memang yang dimasukkan Initial D kebanyakan keluaran SEB dibanding yang lain.
SEB sendiri sekarang sudah merilis lebih dari 200 album, pada dasarnya supply tak terbatas buat dapetin eargasm maksimal.
Lalu kenapa walau misal sudah lebih dari 200 album, featured di Initial D, dan lain-lain, SEB ini masih masuk kedalam genre niche? Di post ini aku bakal meyakinkan kalian kenapa Eurobeat itu merupakan genre musik dari surga yang bagaikan alunan melodi dari para malaikat, dan kenapa nggak banyak orang kenal sama artist di dunia Eurobeat.
Part 1: That Goddamned Tofu Car
Jujur, aku belum pernah nonton anime Initial D SAMA SEKALI. Baca manga-nya pun baru selesai volume 1 dimana dia akhirnya pergi ke pantai sama Natsumi. I know, I’m not a real fan. Lalu gimana bisa tau kalau Eurobeat itu dari Initial D?
This thing:
Mesin ini yang pertama kali bikin aku merasakan dunia baru. Memang, sebelumnya aku udah main Wangan Midnight, sejak seri 3 malah, tapi Initial D gave me something different.
Race pertama tanpa ganti settingan apapun, player langsung disuguhi BGM BREAKIN’ OUT. Adrenalin terisi, kaki kanan menginjak gas sampai penuh. Tikungan pertama semakin dekat, dan dengan diiringi ritme Eurobeat, kaki kanan mulai menginjak rem dengan kuat dilanjutkan dengan gas lagi.
Selamat nak, kamu baru saja melakukan drift.
Berbeda dengan Wangan Midnight yang BGM-nya lebih soft, Initial D punya BGM yang adrenaline inducing banget, serasa kita didorong untuk jadi lebih cepat dan lebih stylish. Bukan berarti Wangan Midnight BGM-nya jelek, cuma memang beda style.
Selesai main, entah kenapa tubuh ini merasa ingin dengar lagi, pingin cari lagu-lagu yang punya beats per minute (BPM) sama macem BREAKIN’ OUT tadi. Dan sejak saat itulah niat diri ini ke Eurobeat mulai terbentuk.
Karena pada dasarnya tahu Eurobeat yang seputar Initial D, diri ini cari-cari Original Soundtrack (OST) atau Album Initial D yang ada di website anisong, dan aku berhasil nemu beberapa. Yang paling awal adalah SUPER EUROBEAT presents INITIAL D ARCADE STAGE 5 original soundtracks +
Aku lupa lagu apa aja yang paling pernah aku denger, tapi waktu itu tiap malam diatas motor Yamaha Byson, paling sering adalah EVERYBODY’S LOOKING-nya Paul Harris.
Bosan dengan OST Initial D Arcade Stage 5, aku mulai keliling-keliling lagi cari yang lain, dan perlahan akhirnya mulai dapet OST Arcade Stage 6, 7, dan 8.
Sampai di 8, ada satu lagu yang ngena banget, PRAYER yang dibawakan oleh Ducky Chix.
Say a little prayer for this broken heart
Ducky Chix – PRAYER
Say a little prayer for this love of mine
Tonight I feel so cold and lonely
Longing for your love
INI LAGU KENAPA KOK LIRIKNYA GINI BANGET, AAAAAAAAAAAAAAA
Dari lagu ini, aku ambil kesimpulan bahwa lagu-lagu Eurobeat ini walaupun liriknya galau, dikemas sebagai lagu yang nge-beat banget. Bersemangat tapi galau, galau tapi with style.
Nggak puas dengan apa yang ditawarkan dengan OST Initial D saja, pemuda ini mulai berlaut sebagai seorang bajak laut.
Arrrrrr!
Part 2: Super Eurobeat
Nyari Super Eurobeat ternyata nggak semudah yang aku kira. Beberapa website anisong nggak punya rip nya, dan beberapa mp3 kualitasnya masih belum 320kbps. Tapi setelah main-main ke reddit dkk, ternyata ada satu user yang punya koleksi sejak 001 sampai ke 220 sekian. Tanpa pikir banyak, langsung download dosa sebesar 45GB lebih.
Karena dapet mulai dari SUPER EUROBEAT Vol.001, mulailah atur-atur sedikit metadata nya (you know, file dari internet kadang nggak rapi, kadang kolom artist, album artist, year, genre-nya nggak ada, dan percayalah, kalau metadata rapi, nanti di media player bakal lebih enak). Dan lagu pertama yang aku dengerin adalah Just a Game.
Lagu ini, walaupun beat nya jauh lebih slow dibanding yang ada di SEB Initial D, di telinga enak banget buat didengerin. Dan perlahan, liriknya mulai terdengar menarik. Setelah keliling sana-sini, akhirnya ketemu satu site, Eurobeat-Prime, yang isinya pada dasarnya database Eurobeat yang pernah dirilis dari dulu sampai sekarang.
Just a game for us together
Vanessa – Just a Game
Only a game, game of love you and me
Day by day, loving forever
You’re my way, time of love you and me
Skip, akhirnya sudah 100 lebih yang metadata nya akhirnya rapi, beberapa album yang aku saranin misal kalian mau masuk ke genre ini adalah:
Aku kasih tahu dulu, SEB ini punya dua jenis album: normal dan megamix. Bedanya apa? Kalau yang normal, isinya lagu-lagu yang per track bakal selesai, sedangkan megamix adalah album yang tracks nya saling terhubung satu sama lain, alias non-stop dari track 1 sampai yang terakhir dalam 1 CD.
3 album rekomendasi di atas adalah album megamix yang menurutku isinya paling enak-enak. SEB 200 terutama, isinya dari jaman SEB 001 sampai SEB 199 ada semua hits nya.
Dengerinnya dimana? Nah, walaupun aku nggak bisa kasih link bajakan untuk download atau cara illegal lainnya, ada satu channel di YouTube yang isinya upload-an HD semua untuk lagu-lagu Eurobeat. Kalau misal kalian akhirnya kepincut juga, subscribe aja!
Eurobeat Archive • ユーロビートアーカイブ
Atau kalau kalian punya Spotify, akhir 2018 lalu mereka AKHIRNYA punya beberapa OST Initial D anime dan beberapa album Super Eurobeat lainnya. Kalian bisa dengerin juga disana.
SUPER EUROBEAT on Spotify
Lagu-lagu Eurobeat nggak selamanya tentang cinta, galau, maupun sedih-sedih. Ada juga yang isinya random banget, sampai tentang nasehat hidup. Intinya, kalian lagi mood apapun, pasti ada yang Eurobeat representasikan.
Part 3: Others
Kalau Eurobeat sebagus itu, kenapa kok nggak banyak orang tahu / dengerin Eurobeat? Well, alasan terbesar adalah karena distribusinya terbatas hanya di pasar domestik Jepang. Selain itu orang-orang yang kenal Eurobeat sebagian besar pasti tahunya dari Initial D, dan nggak banyak dari mereka yang kemudian masuk lebih dalam ke genre ini.
Sub-kultur yang dihasilkan dari Eurobeat ini juga cukup besar, salah satunya adalah Para Para Dancing, satu gaya dance yang unik dan terikat langsung ke Eurobeat. Kalau kalian ingat, jaman-jaman 90-2000 awal, ada satu mesin arcade buatan Konami yang ngangkat Para Para Dance sebagai gameplay, ParaPara Paradise.
Selain bertanggung jawab sebagai biang lahirnya Para Para, Eurobeat juga pernah kolaborasi sama Disney, iya, korporat penggerus kompetisi yang maskotnya tikus itu. Buat apa? Mereka ngeluarin album kompilasi lagu Disney yang di-remix dengan gaya Eurobeat. Nggak percaya?
Kalau kalian mau dengerin yang lain, ada satu channel yang biasa upload lagu-lagu Eurobeat Disney, kalian bisa subscribe disana.
Walt Disney Eurobeat
Selain sama Disney, Ayumi Hamasaki, MAX, Dream, Every Little Thing, dan artis lain juga pernah di-remix dengan style Eurobeat secara resmi dibawah label Avex. Jadi sebenarnya nggak niche-niche amat, cuma kurang terdengar di luar Jepang.
So, apakah kalian akan masuk ke dunia Eurobeat juga?
AndrianVidano+ 